Saturday, July 18, 2015

Simple Recipes - Beginner Level : Fried Ox Tail

Yeap.

For you who like to eat Ox Tail !
It can be enjoy by itself, or have the additional clear vegetables soup as company. This is sort of Indonesian way.

Be careful when you fry it, though. High amount of fat contained in its pieces will make a crazy explosive fountain out of hot oil that could damage your face (and reputation).
I am not exaggerating, because I got my nose burned by it.


Fried Ox Tail 

Ingredients :

Ox tail (amount of what you're going to eat)
Some garlic, minced (say, 4 cloves of it)
Water

3 tbs Sweet soy sauce
2 tsp White pepper powder
1 tsp Salt

Oil to fry

Clear vegetables soup

Ingredients:

clear ox tail broth
green onion
carrots / asparagus / potato / tomato / any kind of mushroom, cut to your preferences
1 tsp nutmeg powder (optional)
salt and pepper to taste

How To:

  1.  Saute minced garlic, put in a pot with ox tail and water enough to cover all of them.
  2. Bring ox tail to boil in low heat, it usually takes about 4 - 6 hours, until it is soft. 
  3. While cooking, spoon out the fat bubbles on top of the water, to create a clear broth. 
  4. Take out the ox tail, and keep the broth for later use 
  5. Mix sweet soy sauce, white pepper and salt, rub in ox tail, let it sit for 20 minutes.
  6. Fry with medium amount of oil in low - medium heat , don't deep fry it. 3 minutes each side until both has this blackened crisp texture. 
  7. serve
How To make the soup:
  1. Add all vegetables and herbs ingredients to the leftover clear ox tail broth, bring it to boil in low heat, until all vegetables are done. 
  2. serve
Notes :
  1. If you decided to make the soup, and use all the vegetables I mentioned above, put potato and carrot first, wait for 5 minutes, add asparagus, wait for 3 minutes then add mushroom. wait for another 3 minutes. bring it to boil. This to make sure that the carrot is not overcooked. But if you're lazy like me, just put all them together (i mean, that's what a beginner level does, right? right?).
  2. oh, and you can also add firm tofu to the soup.
  3. However, diced tomatoes  should only be added last right before you serve. Trust me on this.
  4. Remember to be careful when you're frying the ox tail. Best way is to use pot cover the size of the pan surface, while you're frying, and remove pan from heat before you flip the ox tail. Use tong and clear pot cover so that you can lift the cover just enough for your tong to slip in to use (don't fully open the cover), to prevent another oil attack to your face.

 The Result :







Like i said previously, you could eat this by itself or have the accompanying clear soup for different experience. I usually have a warm white rice with it too.

Enjoy!

Friday, July 17, 2015

Memahami Harga Perangko Tua

Sedikit latar belakang :

Saya memulai hobi mengoleksi perangko sejak usia sekitar 10 tahun - Ibu saya yang dulu bekerja sebagai wartawan, sering membawakan perangko yang diambil dari surat - surat yang dikirim ke kantor nya.

Koleksi saya waktu saya masih SD, cukup variatif, karena selain surat - surat yang datang ke kantor Ibu saya, banyak yang dari luar negeri, saya juga memperoleh lungsuran album perangko yang dikumpulkan tante saya waktu masih muda (hahah).
Selain itu, Kakek yang dulu bersekolah di Inggris, juga kebetulan mengumpulkan perangko, jadi saya punya koleksi standar perangko Ratu, berwarna warni, beragam harga.

Pengantar untuk tulisan ini:

Apakah saya kolektor pro / ahli filateli ?

Tidak.
Walaupun saya mengumpulkan, bukan berarti saya kolektor. Karena alasan saya untuk mengumpulkan perangko, hanya 3 :
  1. Rancang gambar dan pewarnaan serta tema yang menarik. 
  2. Sejarah yang tersimpan dari siapapun tokohnya / apapun momennya, yang diabadikan di perangko tersebut. 
  3. Cerita tambahan tentang mengapa perangko itu diterbitkan. 
jadi, saya tidak koleksi perangko karena 'potensi harga jual' nya.

(yang benar saja, kecuali termasuk dalam incaran kolektor terkemuka dunia, perangko itu adalah aset yang lebih tidak lancar dibandingkan tanah yang tidak punya nilai tambahan sama sekali).

Jadi, dengan dasar apa menulis ini?

Frustrasi.
saya tidak terlalu perduli dengan darimana asal negara sebuah perangko - yang artinya, saya tidak fokus pada perangko luar negeri saja. Perangko Indonesia pun saya suka.
Tapi ketika mencari perangko dijual di Internet, ada orang - orang yang nampaknya tidak paham nilai jual sebuah perangko, dan hanya asal menyatakan hal - hal seperti ini "Dijual perangko Soekarno harga 1 sen , tawaran harga Rp 500.000,00" atau "Dijual koleksi perangko lama dari luar negri, paling tua dari tahun 1968, harga satu album Rp 4,000,000.00".

Ini membuat saya jengkel.

-----------------------------------------------

Seharusnya saya tidak perlu ambil pusing, dan sudah cukup bahagia bila si perangko akhirnya tidak ada yang beli. Karena memang tidak seharusnya perangko itu dibeli dengan harga yang diminta penjual.
Tapi dengan marak nya harga jual 'asal patok' demikian, membuat pengumpul perangko amatir seperti saya, menjadi bingung. Sebetulnya berapa harga yang pantas? Karena penjual yang satu ke penjual yang lain hanya sekedar manut saja seperti dicocok hidungnya.

Karena itu, belajar dari pengalaman (betul - betul pengalaman), saya bermaksud bercerita sedikit di blog ini, tentang bagaimana sebetulnya harga sebuah perangko tua itu ditetapkan.

Ada beberapa alasan mengapa harga sebuah perangko itu bisa mahal sekali, (koreksi saya bila saya salah) akan tetapi 'USIA PERANGKO' tidak selalu menjadi bagian didalamnya.

Apa saja alasan nya ?

Kelangkaan

Jelas, semakin langka, semakin tinggi harganya.
Seorang pengumpul amatir tidak akan pernah bisa catch up dengan berita mengenai perangko apa yang langka saat ini di dunia, kecuali dia mengakses laman yang memang mengkhususkan diri pada statistik kelangkaan perangko.

Bila perangko yang dicari (atau ditawarkan) berasal dari negara asing yang tidak tercatat dalam situs statistik yang ada, cari saja di laman jual daring seperti ebay, atau laman yang lebih spesifik seperti stanleygibbons. Bandingkan harga jual yang ditawarkan, lihat jumlah barang yang ditawarkan, berapa banyak penjual yang menawarkan. 

Untuk perangko Indonesia, saya belum menemukan laman sejenis, tapi harga perangko dapat dilihat dalam buku Katalog Perangko Indonesia.

Kondisi

Bahkan untuk perangko idaman saya, The Penny Black, saja, tidak cukup hanya dengan berupa sebuah perangko Penny Black maka harganya akan tinggi, tapi perlu kriteria lain supaya Penny Black tersebut bisa dihargai lebih.

The Penny Black akan mencapai harga selangit bila :
  1. Kondisi permukaan mulus, (bukan berarti tidak ada cap atau belum dipakai), tanpa minyak , sobekan, atau gambar yang memudar. 
  2. Perangko terpotong sempurna. Karena dulu Penny Black dicetak saat perforasi belum ditemukan, maka tukang pos harus memotong sendiri perangkonya dengan gunting. Padahal margin yang disediakan tidak terlalu luas, sehingga besar kemungkinan perangko tersebut miring terpotong. 
Definitif Penny Black bisa ditemukan di laman ini yang menjelaskan pula kriteria tambahan plate pencetaknya.

Berapa harga Penny Black ?
Menurut laman tersebut, harga jual Penny Black yang paling buruk kondisi nya per 2008 adalah £15
-- sekitar Rp. 312,000.00

 Seperti apa rupanya?


--------------------------------------------------------

Dari dua kriteria diatas,  seharusnya sudah bisa disimpulkan bahwa :


Kalau harga Penny Black saja hanya Rp 312,000.00, maka tidak logis jadinya bila perangko Soekarno 1 sen dijual Rp 500,000.00.

Dan saya tidak menyatakan demikian, tanpa pengalaman pribadi membeli perangko Soekarno 1 sen dimaksud, di Bandung, dalam kondisi mint (mulus), seharga Rp 1,000.00 per keping.
Karena saya (cukup) menyukai Soekarno, dan menurut saya perangko Soekarno 1 sen itu tergolong keren, maka saya membeli 10 lembar.

sepuluh lembar.

biarkan itu meresap di pikiran sesaat.

Perangko Soekarno 1 sen bukanlah perangko langka.

-----------------------------------------

Bila ingin berargumen tentang usia, Perangko Soekarno 1 sen diterbitkan (secara logis) setelah tahun 1945, bukan?
Tahun berapa Penny Black terbit?
1840.

Seabad bedanya.

----------------------------------------

Bila mengacu pada sejarah,

Penny Black adalah perangko pertama berperekat yang digunakan dalam sistem pos.

Penny Black adalah alasan mengapa Inggris sebagai negara penerbit menjadi satu - satunya negara yang berhak untuk tidak mencantumkan nama negara pada perangko yang diterbitkan.


Perangko Soekarno 1 sen (mungkin) diterbitkan karena Soekarno adalah presiden Pertama Indonesia.
Tidak ada alasan khusus selain itu.
Saya sering beranggapan saya ini nasionalis, mungkin karena itu pula maka saya suka Perangko Soekarno (siapa yang tidak?).
Tapi ya, itu saja. tidak ada lagi hal lain yang membuat Perangko Soekarno cukup spesial dimata pengumpul, selain alasan nasionalis itu sendiri.

----------------------------------------------

Melanjutkan alasan dibalik harga jual sebuah perangko,

Kondisi perangko 

Kumal ? beep.
Lecak ? beep.
Sobek ? beep.
Kusam ? beep.

Kalau ada penjual menunjukkan perangko yang sudah sobek kumal kusam disana sini karena:
  1. Tidak disimpan dengan rapih, 
  2. Disentuh dengan kasar / tangan kotor / tidak menggunakan pinset perangko, 
  3. Dilepas dari amplop dengan cara kasar, dicabut paksa / bukan dilarutkan perekatnya dengan air. 
Kecuali itu adalah perangko Hawaii Misionary Stamps (1851) atau sejenisnya, maka bisa dipastikan, perangko itu hampir tidak ada harganya, kecuali sebagai barang kenangan pribadi bagi si pengumpul dan anak cucu nya.

Hawaii Misionary Stamps itu seperti apa ?





Cek disini untuk mengetahui mengapa Hawaiian Misionary Stamps termasuk dalam golongan perangko termahal dunia. 


Cerita khusus

Ada beragam cerita khusus yang membuat sebuah perangko menjadi mahal, berikut beberapa yang saya ketahui :

1. Salah Cetak

Bisa jadi salah satu huruf, salah satu kata, kurang satu logo.
Kemarin di toko perangko, saya menemukan perangko yang ketika dicetak, ternyata tidak ada logo Royal Mail dan nilai 5 sen nya, saya lupa seri apa. Perangko tersebut dihargai USD 500 per keping nya, atau sekitar Rp. 6,600,000.00.


2. Cetak Terbalik

Sebetulnya bisa dikategorikan sebagai 'salah cetak' juga, tapi ini lebih spesifik. Karena jenis cetak terbalik inipun bisa dibagi menjadi salah satu bagian (misalnya gambar atau teks) dari perangko tersebut, dicetak terbalik vertikal, berlawanan dengan bagian lain.
Atau, yang lebih seru, perangko tersebut dicetak terbalik horizontal, dimana teks / gambar baru akan terbaca dengan cermin.

3. Cetak Tindih

Dalam kondisi sebuah perangko sudah tersedia untuk umum, kemudian diberikan nilai jual yang baru. Misalnya, perangko seharga 2 sen, kemudian dicetak nilai baru sebesar 10 sen diatasnya.
Atau, dengan berganti rezim, bisa pula perangko tersebut kemudian diberikan logo baru atau nama pemerintahan baru dengan cetak tindih.

Indonesia juga punya beberapa perangko cetak tindih modern.
Saya punya satu (haha). Sayangnya milik saya tersebut, saat ini ada di rumah di kampung halaman, jadi saya tidak bisa mengambil foto untuk ditampilkan disini.
Saya juga tidak hapal serinya apa. Tapi saya ingat, perangko tersebut dicetak tindih dengan warna emas, untuk merayakan pariwisata.

Dan itu bukan perangko langka. Harganya per keping kalau tidak salah sekitar Rp 15,000.00 sesuai dengan nilai buku nya. 


----------------------------------------------

fiuh. akhirnya curhat saya selesai juga.
(lho, ini curhat to?)

Melepaskan frustrasi. *kipas kipas*

Jadi, wahai para pemilik perangko yang memiliki perangko tersebut karena diwariskan orang tua, dan saat ini sedang butuh uang sehingga bermaksud menjual perangko tersebut, dan menetapkan harga jual yang tidak masuk akal dengan alasan 'Perangko tua' , 'Perangko luar negri tua' dan lain sebagainya, tanpa mengetahui dengan persis cerita dibalik perangko itu, saran saya, sebaiknya perangko itu disimpan saja. Lebih berharga bila dijadikan warisan bagi anak cucu, ketimbang dijual.

Saya percaya, uang (dalam nominal yang diinginkan) bisa dicari dengan cara lain.

Dan bagi para pengumpul perangko, seperti saya, banyak banyak saja main ke pasar pagi Unpad. Sering ada penjual perangko disitu. harganya masuk akal. beli lah banyak banyak (kasih uang ekstra ke penjual atau bayar lebih 50 ribu, karena mereka baik - baik).

Kalau tidak sempat, Museum perangko TMII juga menjual perangko lama. dengan harga yang juga masuk akal.

--------------------------------------------

catatan frustrasi tambahan

situs jual perangko daring dari PT Pos Indonesia, http://e-fila.com saat ini suspend. Tidak bisa digunakan.
T_T''

Wahai pengelola situs, mohon dapat membuka kembali laman tersebut. Saya janji, saya akan belanja lebih banyak dari laman tersebut.

Thursday, July 16, 2015

Simple Recipes - Beginner Level : Hash Brown

When you're married, but you know nothing about cooking, except to make some spaghetti, somehow someday -- you'll get it.

The urge just comes from having bored with the same instant spaghetti everyday. Seriously.

So, here is one beginner (wife) level recipe that I am now confident enough in making without having to peek to the recipes all the time.

I hope this works well for you too.

Hash Brown

Ingredients:
  • Large size potato
  • 1 shallot (or more, or onion, your preference)
  • 1 egg white
  • 2 tbs all purpose flour
  • salt and pepper to taste 
  • dash of crushed coriander and garlic powder (optional)
  • oil to fry
How to:
  1. grate potato into thin slices, soak in cold water for 20 minutes
  2. drain potato slices, squeeze all the water out using a clean table cloth
  3. grate shallot, mix with the potato
  4. add egg white, and flour, salt and pepper, mix it well
  5. fry in a preheated oil, medium heat for 4 mins each side or until it's golden brown. 
Result:

somehow like this:







ignore the visual, this actually taste good (self defense mode : on)